Masih bingung memilih sekolah lanjutan ?
disini Pa Widhi akan coba bantu jelaskan apa saja pilihan
yang bisa kamu ambil nantinya.
Sebelum Pa Widhi bahas tentang pilihan-pilihan tersebut, Pa
Widhi mau tanya dulu, pertimbangan utama kamu dalam memilih sekolah lanjutan
apa sih?
Apakah karena pilihan orang tua?
Ikut teman?
Atau karena sekolah yang kamu pilih itu populer banget?
Berhubung pilihan sekolah lanjutan bisa menjadi salah satu
faktor penentu masa depan kamu, Pa Widhi berharap keputusan yang kamu ambil
dalam memilih sebuah sekolah tidak semata karena ngikut temen atau karena
sekolah tersebut hits banget, ya.
Pa Widhi sering banget ketemu temen atau siswa yang nyesel
milih sebuah sekolah, simply karena awalnya dia memilih atas dasar ikut-ikutan
temen aja,. Ada juga yang nyesel banget karena ternyata sekolah lanjutan yang
dipilih gak sesuai dengan peminatan belajar yang diinginkan.
Jadi, untuk menghindari hal-hal seperti ini terjadi, Pa Widhi
akan coba jelaskan tentang bedanya SMA, SMK, dan MA. Yuk, kita cek.
Sekolah Menengah Atas (SMA)
Sekolah Menengah Atas adalah sekolah umum yang ditempuh oleh
para siswa lulusan SMP (dan sederajat), yang terdiri dari kelas X-XII, serta
merupakan tingkatan wajib dalam program Wajib Belajar 12 Tahun. Dalam jenjang
ini, fokusnya adalah pembelajaran secara umum, yang terdiri atas berbagai
bidang ilmu dengan cakupan yang luas.
Di jenjang SMA, kamu nantinya akan memilih lagi
pengelompokan mata pelajaran berdasarkan minat serta kemampuan akademis. Di
kurikulum KTSP 2006, pengelompokan tersebut dinamakan penjurusan, dan dilakukan
di kelas XI. Sedangkan di kurikulum 2013, pengelompokan tersebut dinamakan peminatan,
dan sudah dimulai dari kelas X. Penjurusan/peminatan di jenjang SMA ada 3,
yaitu:
Ilmu Pengetahuan Alam
Penjurusan/peminatan ini lebih fokus kepada mata pelajaran
ilmu alam. Yang spesifik diajarkan adalah Fisika, Kimia, dan Biologi.
Matematika yang ada dalam penjurusan ini juga dirancang spesifik untuk lebih
cocok dengan ilmu alam.
Ilmu Pengetahuan Sosial
Penjurusan/peminatan ini terfokus kepada mata pelajaran ilmu
sosial dan humaniora. Yang spesifik diajarkan adalah Ekonomi, Geografi,
Sejarah, serta Sosiologi & Antropologi. Matematika yang ada dalam
penjurusan ini juga ada, tetapi lebih dirancang untuk lebih sejalan dengan ilmu
sosial & humaniora.
Ilmu Bahasa
Penjurusan/peminatan ini terfokus kepada mata pelajaran
bahasa & sastra, seperti Bahasa & Sastra Indonesia, Bahasa & Sastra
Inggris, 1 bahasa asing wajib, 1-2 bahasa asing pilihan. Untuk bahasa asing
wajib dan pilihan, biasanya tergantung sekolah masing-masing, pilihannya bisa
berupa Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang, Bahasa Perancis, Bahasa
Spanyol, dll. Meski di penjurusan dan peminatan lain ada mata pelajaran Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris, di penjurusan ilmu bahasa ini kamu akan mendalami
bahasa-bahasa tersebut secara lebih spesifik, dan mencakup ranah sastra juga. Untuk
di Pangandaran sampai dengan awal tahun 2020 belum ada SMA yang membuka jurusan
Ilmu Bahasa, jadi bagi kalian yg berminat untuk melanjutkan studi di SMA di
wilayah Kabupaten Pangandaran silahkan pilih jurusan selain Ilmu Bahasa
Jurusan IPA vs Jurusan IPS
Nah, untuk jenjang SMA, selain mata pelajaran spesifik yang
kamu dapatkan dari penjurusan/peminatan di atas, ada juga mata pelajaran wajib
seperti Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
(PENJASORKES), Prakarya atau Seni Budaya dan Keterampilan, dll. Wah, banyak
juga ya, yang dipelajari di jenjang SMA? Betul banget. Tapi, kamu jangan stres
dulu dengan banyaknya jumlah mapel yang akan kamu pelajari. Kamu nggak diminta
untuk menguasai semua mapel itu, kok. Jenjang SMA memang bisa dibilang
Generalist, dan kamu memiliki kesempatan untuk mengenal dan mempelajari
berbagai cakupan bidang ilmu.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Nah, kalau SMA sifatnya umum, SMK jauh lebih spesifik.
Perbedaan yang paling mencolok antara
SMA dengan SMK adalah porsi teori dan praktik. Di jenjang SMA, teori cenderung
lebih banyak dari praktik, sedangkan di SMK, praktik jauh lebih banyak daripada
teori. Jenjang SMK juga menitikberatkan pada persiapan siswa untuk menghadapi
dunia kerja. Jadi, secara umum, SMK lebih mengasah skill ketimbang SMA. Mirip
seperti SMA, SMK juga memiliki penjurusan, tetapi jumlah penjurusannya ada
banyak banget. Kamu bisa cek apa aja jurusannya melalui link di bawah ini :
Tabel Jurusan SMK (sebagian)
Tabel Jurusan SMK (sebagian)
Ada banyak banget, kan? Dan tabel itu belum lengkap, karena seiring dengan
perkembangan zaman yang begitu cepat, ada banyak program studi dan jurusan baru
yang belum ter up to date, Pa Widhi gak mungkin jelasin secara detil satu per
satu jurusannya, tapi Pa Widhi bisa ngasih gambaran tentang beberapa jurusan
SMK yang cukup populer, seperti:
Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
Di jurusan ini, kamu belajar tentang keahlian atau skill
dalam bidang otomotif, khususnya untuk kendaraan ringan seperti mobil. (BTW,
meski mobil tergolong bukan hal yang “ringan” untuk bisa kamu angkat, dalam
industri otomotif, ia tergolong ringan. Yang termasuk berat itu seperti truk,
container, dsb.)
Teknik Pemesinan
Jurusan ini akan mengajarkan kamu tentang segala hal yang
berhubungan dengan komponen mesin. Mulai dari bahan dasarnya, cara
memproduksinya, fungsi komponennya, dll.
Teknik Komputer & Jaringan (TKJ)
Di jurusan ini, kamu akan mempelajari tentang teknik
perakitan komputer, perawatan komputer, serta instalasi atau pemasangan
jaringan.
Tata Boga
Di jurusan ini, kamu akan mempelajari seluk beluk kuliner.
Teknik memasak, peralatan memasak, bisnis kuliner, dsb. Jurusan ini cocok
banget nih, untuk kamu yang hobi mengeksplorasi dunia kuliner.
Tata Busana
Di jurusan ini, kamu akan mempelajari semua yang berhubungan
dengan industri pakaian. Tidak hanya menjahit, kamu juga akan belajar tentang
pola pakaian, desain, mode, serta usaha bidang sandang/pakaian.
Akuntansi
Di jurusan yang super populer ini, kamu akan mempelajari
tentang bagaimana pembukuan dan pencatatan sistem keuangan di sebuah
perusahaan/badan usaha. Ini cocok banget buat kamu yang suka ngitung uang,
hehe.
Keperawatan
Di jurusan ini, kamu akan mempelajari berbagai keahlian
dasar untuk menjadi seorang perawat.
Multimedia
Sesuai dengan namanya, multi (banyak) dan media (perantara),
kamu akan mempelajari segala sesuatu yang menyangkut penyampaian informasi
melalui berbagai perantara. Misalnya, kalo kamu pengen bikin video di Youtube,
kamu gak bisa sembarang bikin, kan? Harus ada teknik yang baik supaya informasi
yang ingin disampaikan bisa tersalurkan dengan baik. Nah, di jurusan multimedia
inilah kamu bisa pelajari teknik-teknik tersebut.
Nah, itu beberapa contoh jurusan yang populer banget di
jenjang SMK. Kalo kamu mau cari tahu tentang jurusan apa aja yang tersedia di
dekat kamu, lalu ada pilihan sekolah apa aja, coba kamu cek langsung ke sekolah
yang kalian inginkan atau bertanya ke kakak kakak yang sekolah atau pernah
sekolah di sekolah tersebut sehingga informasi yang didapat lebih up to date
Foto kegiatan praktek peserta didik SMK
“Tapi kalo aku masuk
SMK, nanti gak bisa kuliah, dong? Gak punya gelar dan karirnya nanti gitu-gitu
aja”
Eits, jangan salah, guys! Lulusan SMK pun bisa lanjut ke
perguruan tinggi kok. Yang membedakan SMK dengan SMA biasanya hanya masalah
bidang yang ingin kamu perdalam. Kalo dari SMA, pilihan jurusan kuliah memang
lebih luas, karena memang di SMA kamu belajar berbagai bidang ilmu yang
cakupannya luas. Sedangkan di SMK, pilihan jurusan kamu lebih terbatas, karena
memang keahlian dan ilmu yang kamu dapatkan sudah spesifik, jadi gak bisa punya
banyak pilihan jurusan. Meski demikian, sensei perlu tekankan bahwa lulusan SMK
tetap bisa melanjutkan ke jenjang kuliah.
Kalo kamu penasaran dengan cerita kakak-kakak kelas lulusan
SMK yang berhasil kuliah di universitas bergengsi, kamu bisa browsing melalu
google ....
Kesimpulannya ...
Kata Siapa Anak SMK Gak Bisa Masuk Universitas Keren?
Logo yang melambangkan salah satu keunikan SMK, yaitu
kesiapan kerja.
Madrasah Aliyah (MA) & Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
sebenarnya mirip banget dengan SMA dan SMK. Namun, ada kekhasan tersendiri
untuk MA dan MAK, yaitu penambahan porsi untuk pendalaman pembelajaran Agama
Islam. Di kedua jenjang ini, peran Kementerian Agama juga jauh lebih besar,
karena turut menentukan bahan ajar dalam pendidikan Agama Islam. Mata pelajaran
yang spesifik dalam jenjang ini adalah:
al-Quran dan Hadist
Aqidah dan Akhlak
Fiqih
Untuk detil mengenai mata pelajaran tersebut, silakan kamu
cek di :
Karena kekhasannya, MA &MAK biasanya memiliki logo yang
berbeda dengan logo OSIS pada SMA dan SMK pada umumnya.
Jadi aku pilih jenjang yang mana, dong?
Nah, kalau ini, kembali ke diri kamu sendiri. Kalo kira-kira
kamu belum memutuskan bidang ilmu yang ingin kamu pelajari secara pasti, saran Pa
Widhi sebaiknya kamu masuk SMA. Kalau kamu udah kebayang nantinya mau berkarir
di mana, dan minat dengan bidang ilmu tertenti, maka sebaiknya kamu masuk ke
SMK. Sedangkan untuk MA/MAK, menurut Pa Widhi ini cocok banget buat kamu yang
pengen mendalami Agama Islam secara
lebih mendalam. (Pa Widhi termasuk lulusan yg ini 😊)
Pastinya sih ada plus/minus dari setiap jenjang. Namun, Pa
Widhi sering banget nemuin siswa yang cenderung masih memandang SMK sebelah
mata, dan “kurang bagus” dibandingkan dengan SMA. Dalam pandangan umum, cukup
banyak yang menganggap bahwa kualitas SMK sangat tidak merata, tidak seperti
SMA. Sebenarnya, nggak salah juga, sih. Namun, meski kualitas SMK masih sangat
bervariasi (tergantung sepak terjang sekolahnya), ada 1 keunggulan SMK yang patut
kamu pertimbangkan, yaitu kesempatan dan relasi dalam dunia kerja. Hampir semua
SMK sudah memiliki link ke perusahaan-perusahaan tertentu. Jadi, setelah lulus
SMK, kamu bisa lebih mudah untuk melamar di perusahaan-perusahaan yang
bekerjasama dengan berbagai SMK tersebut. Bahkan, saat kamu praktik, biasanya
kamu akan praktik dan magang di perusahaan-perusahaan itu, loh. Namun, kalo
kamu lebih pengen ada challenge dalam pilihan tempat berkarir kamu nantinya,
maka SMA adalah pilihan yang lebih tepat.
Dan pada akhirnya, semua keputusan tetap ada di tangan kamu
(dengan persetujuan orang tua, tentunya). Pastikan juga kamu sudah cari tahu
secara lebih mendalam untuk sekolah mana yang akan kamu pilih nantinya. Sekali
lagi Pa Widhi ingatkan, jangan memilih sekolah karena “ikutan temen” atau hanya
karena popularitas dan prestis dari sekolah itu aja, ya.
Ingat, keputusan kamu akan menentukan masa depan kamu
sendiri.
Udah dulu ya, ulasan kali ini. Semoga tulisan ini bisa
mengurangi kebingungan kalian dalam memilih jenjang kelanjutan studi, Kalo kalian
ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya di group WA BK SMPN 2
Pangandaran. See you!
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar